Kamis, 30 Agustus 2012

konser l'arc~en~ciel tokyo




Yang terakhir hidup dari Jepang-leg WORLD TOUR 2012 THE FINAL ~ ~
Mari kita mengumpulkan semua pembaruan di sini! Informasi, gambar dari para fans, laporan dari twitter atau blog atau dll, komentar, daftar set, video, semuanya dapat Anda temukan silahkan menulis komentar dalam entri ini ~ Jika Anda pergi ke konser ini, kami akan senang mendengar tentang pengalaman Anda.
Ini adalah grand finale dari World Tour 2012 Jepang-kaki, tempat tersebut di Stadion Nasional yang L'Arc adalah artis ketiga dan artis J-Rock pertama yang akan tampil di sana, Oishi-san mengatakan ini hidup akan menjadi sebuah festival dan mereka mempersiapkan banyak setlist yang berbeda yang membuat semua anggota berlatih keras XD Jadi ini akan menjadi sangat epik hidup ~
TOKYO, APAKAH ANDA READYYYY?
Setlist :
01. READY STEADY GO
02. GOOD LUCK MY WAY
03. REVELATION
04. HEAVEN’S DRIVE
05. Vivid Colors
06. In the Air
07. 風の行方 [kaze no yukue]
08. MY HEART DRAWS A DREAM
09. Driver’s High
10. Caress of Venus
11. SEVENTH HEAVEN
12. いばらの涙 [ibara no namida]
13. C’est La vie
14. Shout at the Devil
————————————-
15. Pieces (performed at substage)
16. HONEY (performed at substage)
17. NEO UNIVERSE
18. CHASE
19. XXX
20. Link
21. 虹 [niji]

Rabu, 29 Agustus 2012





Hyde kooperatif banget. Doi nyapa penonton dengan ramah dan bahasa indonesia yang enak didengar. Bahkan cowok cantik ini bertanya kepada penonton apakah sudah mandi sebelum datang.Melanjutkan konser, setelah memainkan ‘Chase’, ‘Good Luck My Way’ yang ngebakar adrenalin penonton, untuk lagu keempat, L’Arc En Ciel ngebawain lagu ‘Honey’.
Lagu yang populer tahun 90an ini langsung disambut meriah penonton yang memadati Lapangan D Senayan.
Lanjut lagu ‘Generation’. Di lagu ini penonton terasa terbakar, bro!! Apalagi dipanggung tiba-tiba keluar obor-obor api yang keren banget.
Lanjut, lagu yang langsung disambut meriah ‘Hitomino Jyunin’.
Dibuka dengan alunan piano, penonton dibuat rileks. Kemudian masuk deh awal lagu yang ngebikin L’Arc En Ciel makin populer di industri dunia terutama Asia. Cielers jadi bikin tambah semangat ngikutin tiap lagu yang dimainin band papan atas di Jepang ini!
Sebelum konser aja, euphoria penonton konser L’Arc En Ciel memang udah gila! Seperti waktu foto di photo booth, antriannya parah boss!
Booth yang satu ini bener-bener unik. Selain nyedian patung berfoto keempat anggota band, juga ada virtual photo booth yang bikin gaya lo berubah jadi ala Tetsu cs. Keren kan!
Merchandise booth pun rame sama penggemar yang pengen punya cendramata asli band J-rock itu. Di sini lo bisa beli T-shirt, poster, hooded towel dan tas. Harganya pun beragam mulai dari 50 ribu aja sampe ratusan ribu
buat fans yg laper dan haus, stands makanan juga udah disiapin

Minggu, 26 Agustus 2012

profil personel L'Arc~en~ciel



Hyde
(Hideto Takarai)
Cowok keren kelahiran osaka ini adalah Vocalis dari L'Arc, ..dan gak bisa dipungkiri kalo dia itu handsome dan dia juga Lyric maker buat L'Arc, hampir semua (apa semua yah?..)lagu2 L'Arc yg bikin liriknya ya si Hyde ini,...lirik2-nya emang kadang sulit buat dipahami,..dan terdengar seperti modern poet, tapi kalo dah ngerti maknanya,..wwuuiihh...bisa kena bgt tuh dihati^^.Hyde punya suara khas yg udah jadi trademark L'Arc yaitu falsetto-nya,...lembut,indah..coba aja denger lagu macem the silver shinning,hitomi no jyuunin,niji,what is love dll...wow..sugoii!!!(maksudnya keren)
Dan jangan lupa, nih cowok tuh stylish bgt,dari gaya gypsi,bishounen,funky,gothic,casual,punk dan berantakan pun cocok2 aja,...why?..because he is Hyde...nothing more to say..and menurut gw, dia adalah ayah terkeren,..yup,..he already married to Megumi Oishii and got a child^^




Tetsu
(Tetsuya Ogawa)
Tetsu adalah leader dari laruku, dan dia adalah salah satu bassist terbaik di jepang (at least menurut gw^^),..permainan bass Tetsu udah gak perlu diragukan lagi deh, pokonya kelas berat (kadang berat banget^^). tetsu ini satu2nya personil L'Arc yg anti sama yg namanya rokok^^, tiap temen2 satu bandnya ngerokok, pasti dia menjauh^^.
Petikan bass tetsu merupakan unsur penting juga dalam tiap lagu2 L'Arc karna petikan bass-nya bukan cuma buat ngiringin drum doank, tapi buat nge-fill space kosong dalam tiap lagu laruku dengan melodic2 bassnya yg beautiful itu...Sebagai leader, tetsu berhasil mempertahankan nama L'Arc di kancah musik jepang selama lebih dari 10 tahun .

penampilan sporty,funky bin trendy udah jadi trademark Tetchan,..mulai kostume super ngejreng di GCT sampe nyantai kaya di Realive, semua tetap keren melekat di tubuh Tetchan^^..


Selama Laruku vakum, tidak mau ketinggalan dari Hyde, dia juga menelurkan album single berjudul Suite november, dan sebagai solo artist dia menggunakan nama Tetsu69. Banyak lagu bagus dari album ini semacam Shinkirou,Tightrope,White out dll.

Tetsu biasanya pake bass keluaran ESP, yah ada juga sih koleksi dia selain ESP, tapi, mainly dia sering bgt pake ESP mulai dari jaman jebot sampe sekarang^^, bahkan ada bass custom made yg disebut Born to rock, Tetsu SE.
Gw paling suka denger permainan bass Tetchan di lagu blurry eyes,kasou,drivers high,honey,...dan...Niji.dan..huaaaa keren semua!!^^
Tetchan is the best deh kalo soal main bass^^


Ken
(Ken Kitamura)
Ken memegang posisi sebagai guitarist di laruku, ...permainan gitarnya gw salutin deh, beda ma gitaris2 laen,..suara gitar ken itu terkesan glamour en kadang juga kedengeran dingin pas dibagian melodi-melodi lagu tertentu atau kalo udah mainin lagu yg enerjik bisa terkesan HOT!!!
Ken ini pemuja style yg disebut "gay style", yah walopun dia itu gak gei sih sebenernya (iyalah, dia kan personil paling hentai di L'Arc^^)..tapi gaya berpakaiannya itu aja yg "gy style", contohnya yah dia itu suka ma warna2 yg rada gemerlap, bukan ngejreng, tapi gemer;ap,..suka ma something silver...en yg paling menjijikan itu kalo gw liat dia pake c[Photo]elana pendek+Boots tinggi+topi koboi en ditambah lagi corak baju yg kinclong...waadduuuhhh...geli gw liatnya^^
Ken itu juga salah satu laruku member yg doyan ngerokok (selain Hyde^^), selera rokok ken yaitu DJI SAM SUE(ndak ding^^;),yang bener..Marlboro lights menthol

Buat permainan gitarnya,selama lebih dari 10 tahun, Ken udah berhasil membangun lagu2 laruku jadi semakin berfariatif en makin asik didenger.

Selama laruku vakum, Ken juga melakukan project lain, yaitu membentuk sebuah band bernama S.O.A.P (sons of all pussy), di band ini dia berperan sebagai Vocalist+guitarist yang juga didampingi oleh Ein sebagai bassist dan juga Sakura (ex drummer L'Arc).

Selain pintar maen gitar,doi jg berpran penting dlm menulis sebagian besar lagu laruku tapi cenderung bernuansa dark with experimental sound....


Yukihiro
(Yukihiro Awaji)

Nah, sampe ke Yuki~sensei nih^^. Yuki berperan sebagai Drummer di L'Arc. Kalo gw bilang, permainan drum Yuki itu adalah yg terbaik dari yg pernah gw liat di drummer2 lain, why?..karna evry style dia punya,..mulai dari ngerock, ngebeat, slow, urban, techno...wah pokonya banyak!!!
Yuki itu bisa dibilang anggota paling pinter di laruku, karna itu dia dapet julukan Yuki-sensei(sensei=ahli dlm suatu bidang)^^. Yuki doyan bgt nih sama yg namanya coklat,..gw juga heran,doyan coklat tapi kok bisa begeng yah?...huhuhuhu..

Susunan drum Yuki itu biasanya keliatan kaya istana,..double bass drum, tom-tom berjejer cdymbals2 dan ada 2 cymbal yang menjulang tinggi (gak tinggi2 amat sih,..tar gak nyampe dipukul donk^^)..

Yukihiro ini juga punya drum "Yukihiro SE"nya sendiri lho dari pearl,...
Pertama kali gw dengerin permainan Yuki itu adalah di lagu Honey,..langsu aja "WOW",..decak kagum bergumam diotak

gw,.."anjrit!!!drumnya..."..gw langsung nyengir dan kayanya tuh semangat bgt buat ngulang2 lagu Honey. Tapi, begitu gw denger kasou en shinshoku juga,..tambah lagi kekaguman gw ma Yuki-sensei..Apalagi gebukan drum nya di lagu Ready Steady Go....keren abis men...



Yuki itu gak doyan ama yg namanya minuman beralkohol,...dia doyannya coklat ma susu coklat hehehe...tapi ngerokoknya juga gak kalah ma Ken n Hyde,..kuat juga men!!gak tanggung2, walo abis main drum n keringetan juga ngerokok jalan terus...(wah kasian paru2nya tuh..^^)


Yuki juga tak mau kalah oleh teman2 seband-nya, dia juga mengeluarkan solo album miliknya dan diberi judul ring the noise dan Acid android dimana muski2nya terdengar techno dan banyak mengangkat unsur elektronik.Hal itu sangat mungkin mengingat Yuki adalah mantan seorang DJ!!
Dan saat L'Arc kembali merilis album, Yuki sempat lupa bagaimana cara memainkan drum^^, tetapi dengan latihan keras, maka posisi drummer di L'Arc pun kembali terisi dengan style2 Yuki yang AMAZING!!!!!!!!


ffiiuuhhh......akhirnya kelar juga ngomongin laruku, Hubert most favorite band^^...
sampe sekarang koleksi L'Arc gw udah lumayan banyak,^^,...thanx to sumber gw dari animonster and buat kamu yg baca review tentang L'Arc ...arigackto...^^
Sekarang ini gw lagi cari2 album demo laruku jaman purba nih,..yg pasti gak mungkin dijual di pasaran,..hehehehe,
Pokonya .... FOREVER LARUKU!!!!!!!!!!!

Sabtu, 25 Agustus 2012


album terbaru l'arc en ciel "BUTTERFLY"









L'Arc-en-Ciel New Album "BUTTERFLY" Rilis confirmIt akan mencakup 20 L'Anniversary tunggal "XXX" ("Cium, Ciuman, Kiss"),
semua single keenam sejak itu 2008 "DRINK IT DOWN" serta tiga lagu baru.

Rilis Tanggal
5 Maret: Inggris
7 Maret: Perancis / Italia / Finland
9 Maret: Jerman / Austria / Swiss / Belgia / Belanda /
Luxemburg / Skandinavia
17 Maret: Spanyol / Polandia

[List lagu]

01. CHASE
02. X X X
03. bye bye
04. SEMOGA WAY-BUTTERFLY Ver SAYA. -
05. BLESS
06. warna musim
07. DRINK IT DOWN
08. wild flower
09. SHINE
10. NEXUS 4
11. Mirai sekaied

L Arc en Ciel Ingin Konsernya Ditonton SNSD








Band rock L Arc en Ciel baru-baru ini menyebut namaGirls Generation dalam interview yang digelar menyambut konser mereka di Korea.
Band yang pertama kali debut pada tahun 1991 dan telah menjadi bintang lebih dari 20 tahun ini memang dijadwalkan untuk menggelar konser di Korea, Sabtu (05/05) pasca konser yang digelar di Indonesia hari ini, Rabu (02/05).
Dalam konser di Korea, band yang berhasil membukukan penjualan sold out dalam dua menit untuk konser di Tokyo Dome itu mengungkap apa yang mereka tunggu-tunggu.
"Kami menanti artis-artis Korea untuk menyaksikan konser kami," ucap L Arc en Ciel. "Seperti mungkin Girls Generation," tambah mereka dengan sedikit malu-malu.
Konser yang digelar tanggal 5 Mei tersebut bertempat di Jamsil Gymnasium. Akankah L Arc en Ciel berhasil mendirikan tahta musik Jepang kembali di antara gempuran K-Pop? 

Konser di Indonesia, L Arc en Ciel Pamer Gamelan










Band L Arc en Ciel akhirnya datang menggelar konser di Indonesia dalam salah satu rangkaian konser ke-20 tahun mereka. Memiliki penggemar fanatik, banyak dari penonton tersebut sudah lebih dari 10 tahun menunggu-nunggu konser ini hadir di Jakarta.
Berbagai lagu seperti FateForbidden Lover dan Stay Away mengisi rangkaian konser tersebut. Ada juga Ready Steady Go dan Niji yang menjadi soundtrack dari film anime ternama SAMURAI X, dibawakan secara mantap oleh HydeTetsuyaYukihiro dan Ken.
Selain itu di atas panggung mereka juga memamerkan barang-barang yang mereka dapat dari Pasaraya. Band ini pun membeli barang-barang khas Indonesia seperti gamelan, seruling dan wayang sebagai suvenir. Bahkan Hyde sempat memainkan seruling tersebut di atas panggung.
"Terima kasih Jakarta. Kami (akan) datang ke Indonesia lagi," kata Hyde di atas panggung lapangan D Senayan, pasca melantunkan lagu Niji, Rabu (02/05).

Band L`arc-en-Ciel berjanji akan datang lagi





Jakarta (ANTARA News) - Konser band rock asal Jepang, L`Arc-en-Ciel ditutup dengan lagu "Niji" dan janji Hyde (vokalis) untuk datang lagi ke Indonesia.

"Terima kasih Jakarta, kami akan kembali, `mata ne` (sampai jumpa lagi)," kata Hyde sambil melambaikan tangan sebelum menyanyikan lagu Nidji di Lapangan D Senayan, Jakarta, Rabu malam (2/5).

L`Arc-en-Ciel tampil membawakan 19 lagu dalam konser `outdoor` yang berdurasi dua jam yang terdiri atas hits-hits mereka, antara lain "Ready Steady Go", "Hitomi no Jyuunin", "Fourth Avenue Cafe", dan "Stay Away".

Namun penonton yang berjumlah sepuluh ribu orang, berdasarkan tiket yang disediakan panitia dan habis terjual, bisa ikut bernyanyi bersama di hampir semua lagu.

Terlebih di saat-saat Hyde mengarahkan pengeras suaranya ke arah penonton, seperti saat mereka membawakan dalam lagu "Anata".

Konser L`Arc-en-Ciel di Jakarta berjalan lancar meskipun beberapa kali sempat diguyur hujan dan penonton harus menunggu selama satu jam dari jadwal konser seharusnya dimulai, yakni pukul 19.00 WIB.

Namun para penonton tetap berdiri di tempat mereka masing-masing, "Apalah arti menunggu satu jam setelah menanti kedatangan mereka selama sepuluh tahun," kata Rizky Ahmad (30) yang mengaku penggemar L`Arc-en-Ciel sejak sekolah menengah pertama.

Konser L`Arc-en-Ciel di Jakarta merupakan bagian dari rangkaian tur dunia mereka ke sebelas negara, yakni untuk menandai 20 tahun karier mereka di dunia musik.

Usai menggelar konser di Lapangan D Senayan, Jakarta, pada Rabu (2/1), Laruku akan melanjutkan turnya ke Seoul, Korea Selatan, pada 5 Mei.

Sebelum ke Jakarta, Laruku telah tampil di Singapura, Paris, London, New York, Taipei, Shanghai, Bangkok, dan Hongkong. 

Kamis, 09 Agustus 2012

sejarah l'arc en ciel


L'Arc~en~Ciel (ラルク アン シエル Raruku An Shieru, "Pelangi" dalam bahasa Prancis?) adalah nama grup musik Jepang beraliran J-Rock. Band ini beranggotakan Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsuya (bass), dan Yukihiro (drum). Grup musik ini didirikan oleh Tetsuya pada Februari 1991. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang secara harfiah berarti "lengkungan di langit" atau "pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsuya.
Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 28 juta kopi album dan single, dengan terjual 13 juta album, 16 juta single, dan jutaan unit lainnya, termasuk video. Mereka peringkat di nomor 58 pada daftar Top 100 musisi pop Jepang, yang disediakan oleh HMV Jepang pada tahun 2003, dan termasuk di antara seniman yang paling berpengaruh di dunia musik Jepang. Serta Menempati Posisi 15 dalam List of 50 Best Selling Artists of All-Time in Japan .


Osaka, sekitar awal tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsuya dan Hiro membentuk sebuah grup band. Tetsuya berperan sebagai bassis berikut vokal, sementara Hiro sebagai gitaris. Pada waktu itu Hyde masih menjadi gitaris di sebuah band bernamaKiddies Bomb, yang kemudian berganti nama menjadi Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti posisi menjadi vokalis (meskipun pada saat itu ia sama sekali tidak tertarik dengan perannya tersebut).
Pada suatu hari Tetsuya menyaksikan penampilan grup band tersebut untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa yakin bahwa Hyde adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup band-nya. Maka selama beberapa waktu ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem’s Rod, Pero untuk bergabung dengannya. Setelah beberapa kali melakukan session, Hyde akhirnya memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan bergabung bersama band Tetsuya. Maka terbentuklah formasi paling awal L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsuya (bass sekaligus pemimpin band), Hyde (vokal), Hiro (gitar), dan Pero (drum).
Saat itu tetsuya sedang berada di sebuah kissaten (kedai teh/kopi) depan stasiun Hankyu Umeda di Osaka. Selain merekrut anggota band, tetsuya juga sedang mempertimbangkan nama yang tepat untuk band barunya. Kebetulan tetsuya melihat nama kissaten tempat dia nongkrong memiliki nama yang unik yaitu Raruku an Shieru (tertulis dengan huruf katakana). Walaupun awalnya tetsuya merasa tertarik menggunakan Raruku an Shieru sebagai nama band barunya, pada akhirnya tetsuya justru berpendapat sebaliknya.
Setelah kejadian di kissaten Raruku an Shieru, tetsuya masuk ke dalam sebuah toko buku dengan tujuan mencari nama yang cocok untuk band barunya lewat buku-buku yang ada di sana. Diantara sekian banyak buku yang dibaca, tanpa sengaja tetsuya membaca sebuah buku yang memuat kata Raruku an Shieru dan mengetahui artinya sebagai lengkungan di langit. Tiba-tiba saja tetsuya mendapatkan inspirasi, inti filosofi dari warna warni pelangi yang melambangkan campuran suara berbentuk musik. Seketika tetsuya memutuskan untuk menggunakan kata tersebut sebagai nama band barunya. Kata tetsuya, “Nama yang panjang dan agak sulit diingat orang (Jepang maksudnya), tapi jika ditulis dengan romaji (huruf latin), impact bagi orang yang baca akan menjadi lebih kuat.” Dengan demikian, tetsuya akhirnya menggunakan huruf latin dari kata Raruku an Shieru sebagai nama band barunya yaitu L’Arc~en~Ciel.
Penampilan live pertama mereka yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di Nanba Rockets. Bahkan ketika itu sang pemilik panggung berpikir bahwa L’Arc~en~Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti beberapa tahun kemudian.

[sunting]Pengunduran diri Hiro & masuknya Ken

Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat konyol apabila mereka membatalkannya. Maka Tetsuya kemudian membujuk Ken, teman masa kecilnya untuk membantu dalam pembuatan demo. Ken menyanggupinya dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yakni 5 hari, akan tetapi ia mampu melakukannya, dan proses rekamanpun akhirnya dapat selesai dalam 3 hari.
Akan tetapi muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan L’Arc~en~Ciel (meskipun pada saat itu ia tidak begitu yakin akan masa depannya di musik). Keputusannya itu tentu saja ditentang habis oleh orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya ia diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang tuanya.
Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of Tears (c/w Yasuoka) sehingga aktivitas panggung mereka bertambah padat dan penggemar pun mulai bertambah.

[sunting]Masuknya Sakura

Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc~en~Ciel harus kehilangan salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsuya mulai mencari drummer pengganti, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada saat itu ia pikir pada akhirnya mereka akan merantau ke Tokyo.
Pada suatu hari ia melihat penampilan Sakura yang langsung menarik perhatiannya. Kemudian Tetsuya mencoba mengajaknya bergabung bersama L’Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Lantas Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka. Dan setelah itu ia secara resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel pada 16 Januari 1993.

[sunting]Album perdana

Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut).

[sunting]Memasuki label musik besar

Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli 1994, menyusul dua minggu kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994 album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September pada tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir tahun tersebut.
Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember pada tahun tersebut Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.
Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).

Keluarnya Sakura

Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier L’Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc~en~Ciel setelah selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L’Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran!
Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi L’Arc~en~CIel, aku berharap agar mereka tetap berjuang dan semoga semakin sukses pada masa mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan Laruku.
Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di antara rekan-rekannya yang lain ia dan Sakura merupakan sahabat yang paling dekat. Maka sejak insiden tersebut, anggota Laruku tinggal tersisa tiga orang.
[sunting]Masuknya Yukihiro

Setelah kepergian Sakura, Tetsuya segera mencari drummer pengganti. Suatu ketika ia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsuya tertarik dengan permainan drumnya, maka selanjutnya disusunlah rencana pendekatan oleh Tetsuya. Menurut kabar yang beredar, Tetsuya dan Yukihiro berkenalan lewat game Evangelion, di mana Tetsuya meminta Yukihiro untuk mengajarinya permainan tersebut. Lantas Tetsuya berbicara dengan Yukihiro mengenai peristiwa menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak gayung bersambut, Yukihiro menawarkan bantuannya kepada Tetsuya untuk proses rekaman Niji.
Akhirnya single ketujuh L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—bahasa Jepang, yang memiliki arti yang sama dengan L’Arc~en~Ciel, yaitu Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini mampu menerobos posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack Rurouni Kenshin (Samurai X) the movie.
Selama kurun waktu 1997, di Laruku, Yukihiro berperan sebagai additional player. Hingga pada 1 Januari 1998 ia secara resmi menjadi personel tetap L’Arc~en~Ciel.
[sunting]Kelahiran kembali

L’Arc~en~Ciel muncul kembali secara resmi sejak tanggal 13 Desember 1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di Tokyo Dome. Pada saat itu Laruku terdiri dari tiga orang personel resmi, yaitu Hyde (vokal), Tetsuya (bass), Ken (gitar) dan satu personel tambahan (additional player/supported player) di posisi drummer, yakni Yukihiro.
Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara ofisial bergabung dengan L’Arc~en~Ciel menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari Laruku sejak 4 November 1997. Meskipun demikian, masuknya Yukihiro ke L’Arc~en~Ciel menciptakan suatu polemik di kalangan fans mereka, ada yang pro dengan kedatangan Yukihiro ada juga yang kontra. Memang cukup wajar seandainya masih banyak fans yang belum bisa menerima kepergian Sakura, sebab bagaimanapun juga Sakura telah menjadi bagian dari Laruku selama lima tahun yang bisa dikatakan tidak sebentar, bahkan ia turut mewarnai musik L’Arc~en~Ciel dengan style drumnya.
Akan tetapi ada satu hal yang patut dicatat, bahwa semenjak pergantian personel dari Sakura ke Yukihiro, terjadi transformasi image dari L’Arc-en-Ciel, yang semula penampilan mereka lebih bercorak visual yang kecewek-cewekan, secara bertahap berubah menjadi lebih maskulin.

Brilliant Year

"A Piece of Reincarnation, menjadi salah satu bukti kebangkitan kembali L’Arc~en~Ciel di percaturan musik Jepang."
Setelah insiden yang mencoreng wajah L’Arc~en~Ciel pada tahun 1997 dan pergantian personel pada awal 1998 tidak berarti mereka kehilangan penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak tahun 1998 karier mereka semakin menanjak. Bisa dibilang bahwa tahun 1998 merupakan masa keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih kesuksesan dan berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.
Diawali pada akhir bulan Januari dengan meluncurkan single ke delapan mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal 25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.
Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire- dimulai dan berakhir tanggal 21 November, merupakan tur terpanjang L’Arc~en~Ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh penjuru Jepang.
Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou. Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~ merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.
Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, Laruku kembali merilis dua buah single, yakni Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover tepat seminggu kemudian. Melalui dua single ini, lagi-lagi Laruku mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama di Jepang yang dua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26 November, Forbidden Lover berada di puncak dan Snow Drop mengikuti di posisi runner-up . Awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi resmi L’Arc~en~Ciel seri pertama di seluruh Jepang. Kegiatan terakhir L'Arc~en~Ciel pada tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My Fire pada tanggal 23 Desember.

Solo karier masing-masing personel

Diawali oleh Tetsuya yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal 18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul wonderful world (c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half pada pertengahan tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan album perdananya yang berjudul Suite November adalah WHITE OUT.
Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang berjudul Devil May Cry.
Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling sukses dalam bersolo karier. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni angel’s tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666. Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no Tsuki~Last Quarter.
Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli 2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.
[sunting]Kembalinya L'Arc~en~Ciel & debut konser di AS

Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004. Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.
L'Arc~en~Ciel juga melakukan konser yang diberi nama SMILE Tour pada musim panas pada tahun tersebut. Di konser itu juga disertakan sisi lain dari L'Arc~en~Ciel, yaitu P'Unk~en~Ciel. Mereka melakukan change member di lagu Milky Way yang di aransemen ulang menjadi lagu punk. Posisi vokal diambil alih oleh Tetsuya, Hyde pada gitar, Ken pada drum dan Yukihiro bergeser menjadi bass. Pada konser ini juga dibawakan lagu mereka Jiyuu e no Shotai (Invitation to Freedom) yang menjadi single untuk album baru mereka.
Tanggal 31 Juli 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di hadapan 12.000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band ini di USA. Melihat respon yang luar biasa dari para fans, Tofu Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di Amerika Utara.
Mengikuti dirilisnya beberapa single dan sebuah album baru, AWAKE di 2005, band ini kemudian mengadakan tur Jepang sebelum memulai tur ASIA LIVE 2005, yang membawa band ini ke Seoul di Korea dan Shanghai di Cina. Sebelum kembali ke Tokyo untuk dua pertunjukan utama.
Setelah menutup tur mereka, perhatian para anggota band ini kembali terfokus pada kegiatan kegiatan solo mereka. Tetsuya merekam beberapa single dan sebuah album dengan Creature Creature. Serta merilis sebuah single atas nama dirinya sendiri. Sementara yukihiro kembali pada acid android dan merilis sebuah single. Kemudian ia beserta acid android menyertai MUCC dalam dua petunjukan di Shanghai. hyde menggubah lagu Glamorous Sky untuk film yang diangkat dari manga NANA dan dinyanyikan oleh Mika Nakashima. Ia juga merilis dua single dan album lain berjudul FAITH, yang membawanya dalam tur panjang di Jepang serta mengadakan pertunjukan di California. Terakhir dalam masa vakum band ini, ken merilis sebuah single solo, Speed.
Pada tanggal 25 November dan 26th, 2006, L'Arc-en-Ciel menggelar dua konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15. Berjudul L'Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam kurun waktu 2 menit , mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya.Sebuah jajak pendapat telah dibuat pada website resmi selama seminggu sebelum konser yang mengizinkan para fans untuk memilih lagu yang mereka ingin dengar di acara itu.Konser tersebut kemudian ditampilkan pada saluran WOWOW pada 23 Desember 2006. Dan juga disiarkan pada 8 Februari 2007 di MTV Korea.
L'Arc-en-Ciel kemudian merekam lagu "Shine" yang akan digunakan sebagai lagu pembuka untuk anime yang akan disiarkan di NHK, Guardian of the Spirit.Mereka Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo Tsukero 2007 Tour di Jepang.L'Arc-en-Ciel merilis single Seventh Heaven pada 30 Mei 2007, yang menjadi posisi teratas di Oricon charts.Lagu My Heart draws a Dream, yang digunakan dalam iklan mobil Subaru, dirilis 29 Agustus, 2007, dan lagu tersebut langsung menempati tangga teratas pada Oricon charts.Lagu Daybreak's Bell yang dirilis pada 10 Oktober 2007,digunakan sebagai Soundtrack pembuka untuk anime Mobile Suit Gundam 00.dan kembali menduduki peringkat teratas dalam Oricon Charts.Sejak dari 14 November ke 25 Desember 2007, dirilislah Hurry Xmas, bersamaan dengan dua DVD baru yang keluar pada bulan September dan Desember, yang berjudul 15th L'Anniversary Live and Chronicle 3 respectively.Album terbaru mereka Kiss, dirilis pada 21 November 2007, menduduki tangga lagu pertama di posisi nomor satu di Oricon chart.
L'Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama "Theater of Kiss Tour".yang diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008.lagu Drink it Down,digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4.telah dirilis sebagai single pada 2 April 2008, dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts.

Vakum Hingga 2011

Pada 20 Mei 2009 L'Arc-en-Ciel merilis DVD konser mereka di Paris, Live in Paris. Kemudian Hyde kembali dengan proyek solonya ,ia membentuk sebuah Band Rock ,VAMPS yang beranggotakan Hyde dan KAZ ,serta merilis self-titled album perdana mereka, Vamps, pada tanggal 10 Juni 2009.
Pada tanggal 1 Desember 2009, L'Arc-en-Ciel mengumumkan perilisan single terbaru bertajuk, "BLESS", yang akan dirilis pada tanggal 27 Januari 2010. Lagu tersebut digunakan sebagai lagu tema untuk siaran NHK 2010 Olimpiade Vancouver. Tidak ketinggalan, Tetsu mengumumkan bahwa dia berubah nama panggung menjadi "Tetsuya" dan merilis buku artis pertamanya , yang menempati peringkat nomor enam di antara Charts Talent Buku, sementara yang menampilkan gambar hidup awal dan wawancara dengan 30.000 karakter bassis.
Pada 10 Maret, L'Arc-en-Ciel merilis album “Best” kelima mereka, berjudul Quadrinity: Member's Best Selections .Album ini dipilih dari ke 4 Member dalam 4CD , yang masing-masing terdiri dari 7 track pilihan setiap membernya. Edisi pertama album ini juga dilengkapi dengan sebuah DVD yang mencakup macam-macam show kuis dengan band berjudul The L’Arquiz.
[sunting]2011: HUT ke-20

Pada tanggal 1 Januari 2011, L'Arc-en-Ciel merayakan ulang tahun ke-20 dan Tahun Baru dengan acara tengah malam "L'A Happy New Year!" di Makuhari Messe International Convention Complex. Pada tanggal 16 Februari 2011, mereka merilis album kompilasi berikutnya bernama Twenity, yang terdiri dari tiga bagian, Twenity 1991-1996, Twenity 1997-1999, dan Twenity 2000-2010, dan diikuti oleh satu set kotak, BoxTwenity, pada 9 Maret 2011. Album ini adalah koleksi “best of” terbaik untuk band ini , dari mulai berbagi formasi pembentukan kelompok, maupun single hit mereka hingga karya-karya terbaru mereka. Twenity 1991-1996 terdiri dari koleksi terbaik album mereka mulai dari Dune sampai album mereka True. Twenity 1997-1999 akan mencakup dari single mereka mulai dari "Niji" hingga " Love Flies " . Twenity 2000-2010 akan berisi dari double single "Neo Universe/Finale" hingga lagu komersial mereka pada tahun 2010, yaitu sebuah cover dari "I Love Rock 'n roll". Kotak Twenity dirilis pada tanggal 9 Maret berisi tiga album dalam satu rilis. Hal ini juga dilengkapi dengan sebuah DVD berisikan secara khusus perjalanan sejarah berdirinya 20 Tahun band ini,dalam sebuah buku mewah, dan sebuah kotak musik khusus yang berisi baik "Flower", "Anata", "New World" atau "My Heart Draws a Dream" secara acak.
Tidak ketinggalan diumumkan bahwa L'Arc-en-Ciel akan menyediakan lagu tema untuk Fullmetal Alchemist the Movie: The Sacred Star of Milos, berjudul "Good Luck My Way", kontribusi keempat mereka dalam mengisi theme song film Fullmetal Alchemist, yang pertama pada Fullmetal Alchemist: Brotherhood.
Untuk lebih merayakan 20 tahun kebersamaan mereka , L'Arc~en~Ciel mengadakan Konser 20th L'Anniversary di Stadion Ajinomoto di Tokyo pada 28-29 Mei, 2011, dengan setiap hari yang didedikasikan untuk satu setengah dari karir panjang mereka. Meskipun konser itu direncanakan sebelum Gempa Besar Jepang Timur, semua hasil dari konser akan disumbangkan untuk upaya bantuan untuk tragedi itu. Pada akhir konser, diumumkan bahwa L'Arc~en~Ciel akan kembali dengan mengelar L'Anniversary Tour Jepang untuk 2011, serta World Tour untuk 2012 ,dan menandakan kembalinya mereka dari vakumnya.
[sunting]Tur Dunia 2012



Konser L'Arc~en~Ciel di Madison Square Garden, 2012
Setelah melewati masa vakum (2007 - 2012), L'Arc~en~Ciel kembali menelurkan album baru berjudul Buterfly (2012) dan mengadakan konser Dunia bertajuk "20th L'Anniversary L'Arc-en-Ciel World Tour 2012" yang dimulai di Hongkong tepatnya Bandara Internasional Hongkong pada tanggal 3 Maret 2012 dan berakhir di Honolulu, Amerika Serikat pada 31 Mei 2012[1]. Di Indonesia tepatnya di Jakarta menjadi tempat persinggahan konser dunia akbar yang diadakan oleh band asal Jepang ini. Lapangan D Senayan, Jakarta telah menjadi saksi di antara ratusan ribu penggemar musik J-Rock dengan tata panggung dan atraksi spektakuler disajikan saat konser yang berlangsung tanggal 2 Mei 2012. Di samping itu, secara khusus atraksi dan tata panggung merupakan bawaan dari Jepang oleh manajemen L'Arc~en~Ciel sendiri[2]. Tiket konser telah habis dijual sampai saat ini, melampaui penjualan tiket di negara lain yang akan dikunjungi selanjutnya[1].